Kamis, 17 Desember 2009

pEngertian urBanisASi dAn uRBAnismE

pEngertian urBanisASi dAn uRBAnismE

Urbanisasi adalah suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.

Dengan demikian urbanisasi adalah suatu proses dengan tanda-tanda sebagai berikut:

a. Terjadinya arus perpindahan penduduk dari desa ke kota

b. Bertambah besarnya jumlah tenaga kerja non agraria di sektor sekunder (industri) dan sektor tersier (jasa)

c. Tumbuhnya pemukiman menjadi kota

d. Meluasnya pengaruh kota di daerah pedesaan mengenai segi ekonomi sosial, kebudayaan dan psikologis.

2. Sebab-sebab Urbanisasi

Pada dasarnya ada tiga hal utama yang menyebabkan timbulnya urbanisasi yaitu:

a. Adanya pertambahan penduduk secara alamiah

b. Terjadinya arus perpindahan dari desa ke kota

c. Tertariknya pemukiman pedesaan ke dalam lingkup kota, sebagai akibat perkembangan kota yang sangat pesat di berbagai bidang, terutama yang berkaitan dengan tersedianya kesempatan kerja.

Proses urbanisasi akan menimbulkan akibat antara lain adalah:

a. Terbentuknya suburb

b. Makin meningkatnya tuna karya,yaitu orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap

c. Pertambahan penduduk kota yang pesat menimbulkan masalah perumahan.

d. Lingkungan hidup yang sehat, apalagi ditambah dengan adanya berbagai kerawanan sosial memberi pengaruh yang negatif terhadap pendidikan generasi muda.

3. Usaha-usaha Menanggulangi Urbanisasi

a. Lokal jangka pendek

b. Lokal jangka panjang

c. Nasional jangka pendek

d. Nasional jangka panjang

Urbanisme Dalam kepustakaan geografi pandangan seorang geografiwan terhadap “urbanisasi” ini ialah sebuah kota sebagai sesuatu yang integral, dan untuk memiliki pengaruh atau merupakan unsur yang dominan dalam sistem keruangan yang lebih luas tanpa mengabaikan adanya jalinan yang erat antara aspek politik, sosial dan aspek ekonomi dengan wilayah di sekitarnya. Jadi dalam hal ini istilah atau pengertian urbanisasi dikaitkan dengan proses terbentuknya kota dan perkembangannya, sedang istilah “urbanisme” dikaitkan dengan perilaku hidup atau cara hidup di kota.

Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Individu berarti tidak dapat dibagi lagi jadi merupakan suatu eksistensi yang utuh.
Hal ini berkaitan dengan hakikat manusia yang merupakan individu, makhluk sosial, dan makhluk Allah.

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, anak, yang berfungsi untuk mendidik, perlindungan, pembinaan agama, akhlak, moral, dll.
Keluarga dapat dibagi menjadi keluarga inti (ayah, ibu, anak) dan keluarga besar (keluarga inti + saudara-saudara yang tinggal di dalam rumah).

Setiap anggota keluarga memiliki peranan masing-masing. Keluarga juga berperan dalam proses sosialisasi.

Masyarakat adalah kumpulan keluraga yang menetap di suatu tempat. Masyarakat memiliki kebiasaan yang berkembang menjadi nilai dan kemudian menjadi norma yang dipatuhi bersama.Sosialisasi adalah proses penyesuaian dan adaptasi terhadap suatu lingkungan yang baru.

Penduduk Masyarakat Dan Kebudayaan

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
  1. A. Pendahuluan
Pertumbuhan penduduk semakin cepat,mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya.dengan adanya pertumbuhan aspek kehidupan tersebut,maka bertambahlah system pencaharian hidup dari homogeny menjadi kompleks.
Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupanya,berbeda dengan makhluk lain.manusia dapat memenffaatkan dan mengembangkan akal budinya.
Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan.
Akibat dari perkembangan kebudayaan ini ,telah mengubah cara berfikir manusia dalam memenuhi kebuhan hidupnya.

  1. B. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk meupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umum dan masalah khususnya. Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah, Negara, bahkan dunia.
Misalnya: dengan semakin banyak pertambahan penduduk berarti pula bertambahnya persediaan bahan makanan, pertumbuhan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah dan sebagainya.
Foktor jika apabila pertambahan pendudk tidak dapat diimbangi atau disamakan dengan pertambahanyang sudah diungkapkan diatas maka akan timbul masalah-masalah, misalnya akn bertambahnya tinginya angka pengangguran,semakin meningatnya kemiskinan, banyak anak usia sekolah yang tertampung , berbagainya kejahatan atau kriminalitas lain.
Data pertumbuhan jumlah penduduk dari tahun 1830 – 2006
Penggandaan penduduk dunia
Waktu penggandaan penduduk dunia selnjutnya diperkirakan 35 tahun. Penambahan penduduk d suatu daerah atau Negara ada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
  1. Kematian (mortalitas)
di faktor ini ada 2 macam tingakat kematin yaitu,
Tingat kematian kasar(crude death rata/CDR) tingat ini adalah banyaknya orang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun terseut. Dan
Tingkat kematian khusus (age specific death rate)tingkat ini di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, yang berarti tingkat kematian menurut umur (specific eath rate)
  1. Kelahiran (fertilitas)
Pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortlitas, hal ini dsebabkan karena sulit memperoleh anka statistic lahir hidup, wanita mempunyai kemungkinan melhirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali), makin tua umur wanita tidaklah berarti,bahwa kemungkinan mempunyai anak makin turun.
  1. Migrasi
Aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk yang dinamai migrasi. Ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Pengertian mobilitas lebih luas dari pada migrasi ,mobilitas mencangkup perpindahan territorial secara permanen dan sementara. Migrasi berkaitan dengan unsure waktu ditempat yang baru misalnya 6 bulan atau satu tahun. Sedangkan bagi mereka yang indah tempat tinggal kurang dari batas waktu tersebut melakukan mobilitas sirkuler.
Migrasi ini adalah merupakan akibat dari keadaan lingkungan ala yang kurang menguntungkan . sebagai akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan kerbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.
Dengan adanya intervening obstacles (rintangan antara) maka timbuk dua proses migrasi yakni :
  1. Migrasi bertahap
  2. Migrasi langsung
Secara garis besar kemampakan mgrasi di Indonesia dibagi menjadi dua kemampakan yaitu : urbanisasi dan migrasi intergional atau transmigrasi.
  1. Piramida stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis)sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system ini terdapat pada Negara-negara yang maju seperti swedia, belanda, skandinavia.
  1. Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka keahiran lebih besar dari pada jumlah kematian. Bentuk ini umunnya kita jumpai pada negaranegara yang sedang berkembang. Misalnya : india, brazilia, Indonesia.
  1. Piramida penduduk tua
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sanga pesan dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah jerman, Inggris, Belgia, Perancis.
  1. C. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

  1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA.

  1. Zaman batu sampai zaman logam
Upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa Indonesia, mulai dari zaman batu sampai zaman logam, sungguh akan berliku-berliku, memerlukan waktu pembahasan yang panjang .
Para ahli prehitoris , Zaman batu terbagi dalam :
- Zaman batu tua (palaeolithikum)
- Zaman batu muda (neolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar-kasar, misalnya kapak genggam.
Kapak genggam-kapak genggam semacam itu kita kenal dari eropa, afrika, asia tengah sampai punsjab(india), tapi kapak genggam semacam ini tidak didapati orang di asia tenggara.
Lebih lanjut menyebar ke sumatera, jawa, Kalimantan barat, nusa tenggara, sampai ke floress, dan sulawesia berlanjut ke philipina.
Bersamaan dengan persebaran budaya kapak-kapak batu itu, tersebar pula bahasa dari bangsa-bangsa yang mendiami pulau-pulau diantaranya bahasa proto Austronesia. Bahasa proto-austronesia sebagai induk atau cikal bakal bahasa dari bangsa-bangsa yang mendiami pulau-pulau diantara samudra Indonesia dan samudra pasifik. Dengan begitu bahasa itu sebagai induk bahasa-bahasa di wilayah Negara-negara anggota asean, khususnya Indonesia. Kemudian hari muncul sebagai bahasa Melayu, dengan dialek-alek yang berbeda-beda itu.sejarah Indonesia selanjutnya adalah :
  1. Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada ke-3 dan ke-4 agama hindu masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan.
Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di pulau jawa tumbuh dan ber kembang berdampingan secara damai.
  1. Kebudayaan islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para permuka-permuka Islam yang disebut Wali Sangga. Titik sentral penyebaran agama Islam pada abad itu berada di pulau jawa, Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau jawa sebelum abad ke-1.
Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang dapat penganut sebagian terbesar penduduk Indonesia.
  1. Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan juga member warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesiaadalah kebudayaan barat. Awal kebudayaan Barat masuk ke Negara tercinta Republik Indonesia ketika kaum kolonialis/penjajah mengedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda.
Kebudayaan dan kepribadian
Berbagai penelitian Atrophologi Budaya menunjukan bahwa terdapat korelasi di antara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-onggota masyarakat secara garis besar. Opini umum juga menyatakan , bahwa kbudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan.
Kepribadian bangsa Indonesia yang rama tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotong royongan adalah cirri umum dari skian banyak lepribadian suku-suku bangsa yang berada republic Indonesia, dan terpatri menjadi cirri khas kepribadian bangsa Indonesia.

Pemuda Dan Sosialisasi

 

Pemuda dan sosialisasi

 
Pemuda adalah manusia-manusia muda yang memerlukan bimbingan ke arah yang lebih baik. Dalam hal ini yang memberikan bimbingan adalah orang tua. Yang memberikan pengaruh besar setiap hari pada pemuda adalah lingkungan keluarga, sekolah , maupun masyarakat sekitar.
Pemuda juga memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup bangsa dan negara. Keberhasilan suatu bangsa dan negara juga terletak pada pemuda karena secara tidak langsung pemuda adalah generasi penerus bangsa. Keberhasilan suatu bangsa dapat terwujud tergantung pada tingkah laku, pola fikir, kreativitas, dan semangat pemuda itu sendiri.
Saya adalah mahasiswa berarti saya juga termasuk pemuda maka saya juga berkewajiban untuk memajukkan bangsa dan negara ke dunia international.
+ Pemuda pembangkit
Pemuda pembangkit adalah pemuda yang memiliki semangat untuk mengubah nasib bangsa dan negara ke arah yang lebih baik. Pada umumnya mereka senang mencari kegiatan positif, mampu bersosialisasi dengan baik, dan membuat masyarakat senang akan kehadirannya. Tipe pemuda ini adalah ciri yang di harapkan suatu bangsa dan negara
+ Pemuda nakal
Pemuda nakal adalah pemuda yang tidak memiliki semangat mengubah kehidupan bangsa ke arah yang lebih baik. Pada umumnya mereka justru senang mencari kegiatan negatif seperti memakai narkoba, minum-minuman keras, merokok, dan tidak memiliki semangat belajar. Tipe pemuda seperti ini justru malah membuat masyarakat menjadi resah.
+ Pemuda radikal
Pemuda radikal adalah pemuda yang sangat berkeinginan besar untuk melakukan perubahan besar dalam berkehidan bangsa dan negara dengan cara radikal. Nah justru malah seperti pemuda ini yang dapat menghancurkan dan mencoreng nama baik bangsa dan negara yang kita cintai ini.
Menurut saya ,saya termasuk dalam golongan ‘pemuda bangkit’,walaupun mungkin belum sepenuhnya karakter terpenuhi,tapi saya mempunyai keinginan mengubah nasib bangsa dan Negara kearah yang lebih baik,amin..
Menurut saya Indonesia akan maju apabila para pemuda-pemudi Indonesia dapat mengembangkan bakat dan kreatifitasnya  dan yakin dengan potensi mereka tersebut bahwa mereka semua dapat merubah nasib mereka sendiri serta bangsanya,tetapi semua itu harus didukung oleh pihak-pihak terkait agar proses sosialisasi dan kemajuan anak Indonesia mengembangkan bakat potensinya menjadi lebih berkembang secara merata..

sistem Pendidikan Nasional

Sistem Pendidikan Nasional


Pelaksanaan pendidikan nasional berlandaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

.: Jalur Pendidikan
Jalur pendidikan terdiri atas:
1. pendidikan formal,
2. nonformal, dan
3. informal.

Jalur Pendidikan Formal
Jenjang pendidikan formal terdiri atas:
1. pendidikan dasar,
2. pendidikan menengah,
3. dan pendidikan tinggi.

Jenis pendidikan mencakup:
1. pendidikan umum,
2. kejuruan,
3. akademik,
4. profesi,
5. vokasi,
6. keagamaan, dan
7. khusus.

Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.
Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar bagi setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.
Pendidikan dasar berbentuk:
1. Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat; serta
2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
Pendidikan menengah terdiri atas:
1. pendidikan menengah umum, dan
2. pendidikan menengah kejuruan.
Pendidikan menengah berbentuk:
1. Sekolah Menengah Atas (SMA),
2. Madrasah Aliyah (MA),
3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan
4. Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Perguruan tinggi dapat berbentuk:
1. akademi,
2. politeknik,
3. sekolah tinggi,
4. institut, atau
5. universitas.

Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi, dan/atau vokasi.

Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Pendidikan nonformal meliputi:
1. pendidikan kecakapan hidup,
2. pendidikan anak usia dini,
3. pendidikan kepemudaan,
4. pendidikan pemberdayaan perempuan,
5. pendidikan keaksaraan,
6. pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja,
7. pendidikan kesetaraan, serta
8. pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
Satuan pendidikan nonformal terdiri atas:
1. lembaga kursus,
2. lembaga pelatihan,
3. kelompok belajar,
4. pusat kegiatan belajar masyarakat, dan
5. majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.

Pendidikan Informal
Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.

.: Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal.

Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk:
1. Taman Kanak-kanak (TK),
2. Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk:
1. Kelompok Bermain (KB),
2. Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

.: Pendidikan Kedinasan
Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen.
Pendidikan kedinasan berfungsi meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai dan calon pegawai negeri suatu departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen.
Pendidikan kedinasan diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal dan nonformal.

.: Pendidikan Keagamaan
Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah dan/atau kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan keagamaan berbentuk:
1. pendidikan diniyah,
2. pesantren,
3. pasraman,
4. pabhaja samanera, dan bentuk lain yang sejenis.


.: Pendidikan Jarak Jauh
Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler.
Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan.

.: Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi.
**Warga negara asing dapat menjadi peserta didik pada satuan pendidikan yang diselenggarakan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Teknologi Informasi dan Kounikasi untuk Pendidikan

Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan

Negara Indonesia telah berkomitmen untuk memasuki dan mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan. Sejak tahun 90-an telah dilakukan berbagai macam ujii coba pendidikan berbasis TIK terutama pada jenjang pendidikan tinggi (dikti) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Targetnya adalah menjangkau seluruh jenjang dan jalur pendidikan.

"Tahun ini kita sudah memberikan akses ke lebih dari sepuluh ribu sekolah terutama SMA dan SMK, bahkan SD dan SMP pun sudah mulai online. Semua perguruan tinggi negeri sekarang sudah online dengan Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) dan lebih 100 perguruan tinggi swasta sudah online," kata Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo usai membuka Simposium Internasional Open, Distance, and E-Learning 2007 di Discovery Kartika Plaza, Kuta, Denpasar, Bali, Rabu (14/11).

Bambang menyampaikan, kebijakan pemanfaatan TIK untuk pendidikan ini adalah terobosan yang dilakukan secara masal. Saat ini, kata Bambang, sebanyak 70 persen SMK sudah memiliki laboratorium komputer, sedangkan SMA sebanyak 30 persen dan SMP 20 persen. "Pada tahun 2008 pengadaan komputer di sekolah-sekolah akan dilakukan secara besar-besaran, " katanya.

Menurut Bambang, strategi pemanfaatan TIK dimulai dari jenjang pendidikan yang paling siap. Perguruan tinggi, kata dia, telah memulai terlebih dahulu, kemudian pemberian akses dimulai dari jenjang SMA, SMK, dan SMP. "Biasanya daerah perkotaan lebih siap untuk memulai, kemudian kita rembetkan ke daerah pedesaan."

Lebih lanjut Bambang mengatakan, program TIK tidak hanya dibatasi pada pendidikan formal, bahkan sekarang pun pada pendidikan nonformal sudah terdapat program TIK. Saat ini, kata dia, telah diselenggarakan program kursus komputer yang pada akhir program memberikan sertifikasi bertaraf internasional. "Sertifikasi itu namanya International Computer Driving License (ICDL). Ini mulai dikembangkan pada pendidikan nonformal," ujarnya.

Penerapan TIK, kata Bambang, sejak tahun 2005 juga mengembangkan pendidikan menggunakan sarana televisi terutama untuk jenjang SMP. "Semua SMP sekarang sudah menjadi bagian dari TV Education (TVE). Suatu saat nanti antara pendidikan berbasis televisi dan TIK dapat diintergrasikan, sehingga komunikasi lebih sempurna lagi," katanya.

Menampilakan Dan Menyembunnyikan File hidden Di Windows

ntuk membuka file yang sengaja di beri attributes hidden di windows. Sebenarnya gampang! Pertama yang harus dilakukan adalah dengan menampilkan file hidden itu sendiri. Kalau nggak filenya tidak bisa ditampilkan bagaimana mungkin membukanya?
Tapi sebelumnya bagaimana cara menyembunyikan file atau folder. Ini juga gampang! Pertama klik kanan – Pilih Properties – pada attributes centang Hidden. Selesai!
File anda akan menghilang setelah windows explorer ditutup. Jangan takut and jangan gusar! sebenarnya file itu ada hanya dibuat tidak terlihat saja.Dengan begitu file-file berbahaya anda seperti pornografi, mp3 ilegal, software ilegal tidak akan menampilkan wujudnya kepada user lain.
Nah untuk mengembalikan file hidden tersebut supaya dapat dipandang mata kembali. Tinggal hilangkan centang pada attributes hiddennya.
Nah bagaimana kalau ingin membuka seluruh file hidden di seluruh penjuru komputer. Pertama buka windows explorer (Bintang pakai XP) – Tool -Folder Options – Pilih tab View – Pilih show hidden files and folder.

Dengan begitu semua file hidden akan membuka diri dan memperlihatkan wujud aslinya. PLUS! jika ingin menampilkan operating system file, Cukkup klik hilangkan centang di Hide Protected Operating system files [recommended]. Tapi lebih baik dijadikan file hidden saja. Kalau-kalau kita tidak sengaja menghapus, bisa-bisa windows dalam keadaan error.

Cara Merawat Komputer

Pada artikel kali ini bintang akan membahas tips dan cara merawat komputer. Ini dilakukan supaya kompi kita lebih tahan lama dan nggak gampang rusak. Ini Seperti halnya tubuh manusia yang membutuhkan perawatan. PC kamu juga membutuhkannya.
Kalau untuk manusia perawatan itu ada dua sisi yaitu rohani dan jasmani. Begitu juga dalam hal merawat komputer.. ada dua hal juga yang harus diperhatikan yaitu sisi software dan hardware.
Cara merawat komputer dari sisi software :
  • Selalu lengkapi komputer dengan software antivirus gratis terbaik. Tapi mencegah lebih baik dari mengobati, maka dari pada itu untuk mencegah virus baca 6 artikel keamanan komputer.
  • Defrag selalu harddiskmu. Supaya proses read maupun write jadi lebih ringan karena filenya berurutan.
  • Setelah defrag juga akan lebih baik menggunakan Disk Cleanup. Dengam fasilitas default dari windows ini akan menghapus file nggak penting seperi file temporary, file cache Internet.
  • Aktifkan scrensaver jika monitormu masih CRT
  • Please! Uninstal software-software yang tidak pernah digunakan.
  • Supaya nggak ada security hole, Ingat selalu untuk update software anda.
  • Jika sering instal-unistal, Selalu Bersihkan system registry kamu. Banyak kok software untuk membersihkannya, coba cari di softwaregratis.us.
Selanjutnya adalah artikel merawat komputer dari sisi hardware :
  • Buka casing PC kmudian Bersihkan debu yang ada di motherboard peripheral lainnya. Pembersihan bisa menggunakan sikat halus (kuas cat). Lakukan ini selama enam bulan sekali.
  • Untuk mengantisipasi mati listrik secara tiba-tiba, pakailah STAVOLT atau UPS
  • Gunakan pendingin ruangan. Kalau nggak punya duit bisa memakai Sirip Pendingin dan dan Coolling Fan Ekstra
  • Hindarkan komputermu dengan alat yang dapat memancarkan medan magnet.
  • Matikan komputermu jika nggak dipakai, tapi jangan sampai komputermu nggak kepakai dalam waktu lama.
Ya Bintang rasa cara merawat komputer diatas sudah cukup jelas. Namun yang lebih penting jangan lupa, setelah membaca artikel komputer ini langsung dipraktekkan. Kalau nggak.. jangan menyesal kalau komputernya rusak. Penyesalan itu selalu datang terlambat.

6 tips Artikel keamanan komputer

Artikel Keamanan komputer !?  mungkin ini adalah sesuatu yang sering dibahas dalam berbagai artikel tentang komputer di seluruh blog di internet. Saya sendiri sejak  komputerku terhubung dengan internet belum sekalipun menghadapi masalah yang serius dengan namanya virus. Walaupun pernah sesekali dibuat pusing olehnya
Yah setidaknya sampai artikel keamanan komputer ini ditulis !!!
Menurut aku ada 6 hal yang mesti kita lakukan supaya komputer tecinta kita nggak terkena atau terjangkit sebuah virus. Otomatis jika kita bicara kemanan komputer maka kita berbicara bagaimana mencegah virus komputer.
Sedangkan untuk urusan keamanan komputer dari aksi para maling itu diluar artikel ini ya :D Disini hanya mengkhususkan diri utuk virus internet.
Berikut 6 Tips artikel Keamanan Komputer menurut Bintang Taufik :
1. Gunakan AntiVirus
Tentu saja ini yang paling penting. Mau nggak mau anti virus seperti sebuah penjaga yang akan mencegah berbagai macam virus. Oh ya! Jika nggk punya duit jangan gunakan antivirus bajakan…gunakan antivirus gratis saja. Tidak kalah hebat kok dalam membasmi virus internet.
2. UPDATE!
Jangan lupa untuk selalu mengupdate apapun demi keamanan komputer. Bukan hanya anti virus saja yang diupdate. SEMUANYA! baik itu Operating Systemnya, Software yang terinstall maupun driver. Tidak ada perangkat lunak atau software yang sempurna..pasti ada sebuah celah keamanan. Jangan percaya programmer yang berkata “Software saya sepurna dalam keamanan komputer”
Untuk menutup lubang keamanan itu kita harus update dan update. Karena virus internet juga selalu update dan update.
3. Hati-hati saat browsing
Kebanyakan virus internet menyebar dari situs porno maupun warez (mp3 ilegal, software bajakan dsb). Jika tidak mau terkena virus ya jangan kesana. Ini cara terbaik dalam mencegah virus komputer.
Tapi saya tahu anda sudah kecanduan dengan situs semacam itu. Maka daripada itu jika ada peringatan dari browser anda, lebih baik acuhkan saja situs tersebut. Atau saat berkunjung ke website itu muncul kotak dialog yang isinya meminta untuk menginstall sesuatu..sudah acuhkan saja.
Berhati-hatilah biasanya situs semacam itu menggunakan permainan kata-kata seperti sedang memberikan hadiah kepada anda. Kenyataanya itu adalah sebuah virus internet yang dapat mengganggu keamanan komputer.
4. Selalu scan file yang di download
Apapun file yang anda download walaupun itu berasal dari website yang terpercaya seperti blog ini. Itu Harus tetap diSCAN pakai anti virus.  Contohnya setelah anda mendownload ebook gratis, apa anda yakin ebook itu bebas kuman eh maksudnya bebas virus. Atau saat mendapatkan script gratis..apa benar script itu benar-benar aman.
Mencegah itu selalu lebih baik daripada mengobati
5. Hati-hati email
Salah satu penyebaran virus internet adalah melalui email. Apalagi jika mendapat email yang berisi file seperti EXE, VBS, BAT. Ditambah itu dikirim oleh orang asing…bisa-bisa virus internet itu mematikan komputer lalu reboot dan muncul pesan “Selamat Harddisk anda kapasitasnya bertambah ”
Gimana nggak bertambah,  lha wong semua file dihapus.
6. Baca terus Artikel keamanan komputer
Perkembangan sebuah komputer itu berjalan seperti halnya seekor panther …cepat sekali. Mungkin artikel kemanan komputer yang anda baca 1 bulan yang lalu sudah usang termakan zaman. Jadi terus-teruslah membaca berbagai artikel komputer yang bagus seperti di blog ini :D
Manfaat komputer itu memang banyak sekali. Tapi disaat bersamaan juga muncul hal-hal yang merepotkan supaya keamanan komputer itu terjaga.
Selesai! Maaf jika ada ejaan bahasa yang ngawur dan terlihat ndeso.

Artikel Tentang Sepak Bola

Ratusan Suporter KAMPAK Lakukan Unjuk RasaMay 28, '08 3:49 PM
for everyone
Ratusan suporter tim PSMS Medan yang tergabung dalam KAMPAK FC, siang tadi berunjukrasa ke kantor DPRD kota Medan. Mereka menuntut agar tim PSMS, tetap bertanding di Stadion Teladan Medan. Para suporter ini juga mengecam MOU PSMS Medan dengan investor, yang dituding sebagai bentuk lain dari penjualan PSMS kepada pihak ketiga.

Para supporter ini juga membawa keranda, sebagai simbol matinya tim PSMS di mata masyarakat. Dalam orasinya, para suporter tersebut menilai perjanjian kerjasama dengan investor sebagai bentuk nyata penjualan PSMS kepada pihak ketiga. Hal itu terbukti, dengan tidak bertandingnya tim berjuluk Ayam Kinantan, di Stadion Teladan Medan. Mereka juga mendesak agar pemerintah Kota Medan, untuk memperbaiki Stadion Teladan, dan meminjamkannya kepada PSMS untuk bertanding.

Anggota dewan yang menerima pengunjukrasa,akan merekomendasikan agar pengurus PSMS meninjau ulang MOU dengan pihak investor, dan meminta agar pengurus menjamin pertandingan PSMS di Liga Super akan berlangsung di Stadion Teladan Medan.

Sebelumnya Stadion Teladan, dinyatakan tidak layak sebagai lokasi pertandingan Liga Super oleh Badan Liga Indonesia (BLI), Akibatnya PSMS yang meraih runner up Liga Djarum 2007, tak dapat bertanding di Stadion kebanggaan masyarakat Sumatera Utara.

Blog EntryBobotoh Persib Minta Launching UlangMay 28, '08 3:48 PM
for everyone
Bandung - Boboh Persib mendesak manajemen tim melakukan launching ulang. Pasalnya peluncuran tim yang dilakukan Sabtu silam tidak sesuai harapan. Kesan launching yang seharusnya meriah tak terasa sama sekali. Semuanya serba kacau karena launching keluar dari rencana yng telah diatur. Penyebabnya adalah acara berbentutan dengan pembukaan Porkot Bandung 2008.

Pembukaan Porkot yang semula dijadwalkan pukul 12.00 WIB molor sampai pukul 14.00 WIB. Acara launching itu sendiri baru dimulai pada pukul 15.00 WIB dan hanya diisi pemanggilan pemain Persib satu persatu ke atas panggung yang ditandai dengan memamerkan kostum masing-masing.

Sialnya, saat launching hujan lebar mengguyur Stadion Siliwangi. Akibatnya tak semua pemain dipanggik naik ke panggung. Peragaan kostum Persib yang sejatinya dilakukan para model pun urung dilaksanakan. (Topskor)

Blog Entry10 Pemain Timnas Dikembalikan kepada KlubMay 28, '08 3:44 PM
for everyone
Pelatih Timnas Senior, Benny Dollo, akhirnya memutuskan mengembalikan sepuluh pemain kepada klubnya. Kesepuluh pemain tersebut adalah; Yandri Christian Pitoy (Persipura) Paulo Rumere (Persipura), Christian Warobay (Sriwijaya FC), Nova Ariyanto (Persib Bandung), Suwitha Pata (Persib Bandung), Usep Munandar (Persik Kediri), Mahyadi Panggabean (Persik Kediri), Legimin Raharjo (Persik Kediri), Glenn Poluakan (Persibom) dan Ardan Aras (Pelita Jaya).

Sementara itu dari 23 pemain yang akan mengikuti TC di Surabaya, sebagai persiapan jelang uji coba internasional terdapat satu wajah baru yang akan ikut bergabung TC di Surabaya. Adalah Isnan Ali, pemain Sriwijaya FC, yang menjadi pilihan Bendol.

“Semua pemain yang dipulangkan sudah berdasarkan hasil pemantauan pelatih. Uji coba lawan Muenchen merupakan pemantauan terakhir kami terhadap perkembangan para pemain. Namun, pemulangan ini sifatnya hanya sementara karena semuanya masih dalam pemantauan kami,” kata Benny Dollo, kepada antvsports.com.

Sementara itu, Badan Tim Nasional telah mengirimkan surat pemanggilan terhadap 23 pemain untuk segera bergabung pada tanggal 1 Juni mendatang di Surabaya. Timnas dijadwalkan melakukan pertandingan uji coba internasional melawan Malaysia (6/6) dan Vietnam (11/6). Kedua pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Gelora 10 November Surabaya.

Blog EntryStadion PSMS akan Pindah ke Penang MalaysiaMay 28, '08 3:41 PM
for everyone
Meski telah dinyatakan lolos verifikasi oleh Badan Liga Indonesia (BLI) sebagai klub profesional untuk tampil di Liga Super, tim PSMS Medan, tampaknya belum benar-benar bisa bernafas lega.

Pasalnya, tim berjuluk Ayam Kinantan itu, masih harus dihadapkan dengan buruknya kondisi Stadion Teladan, yang menjadi markas PSMS selama ini. Apalagi BLI secara tegas menolak stadion tersebut menjadi kandangnya PSMS Medan di ajang Liga Super.

Untuk mengatasi hal itu, pengelolo PSMS, Sihar Sitorus, mencoba melakukan langkah terobosan yang mengejutkan. Sihar, berencana memboyong PSMS untuk menggelar laga kandang PSMS ke Stadion Penang, Malaysia, sebagai pengganti Stadion Teladan.

Menurutnya, Penang sendiri hanya berjarak 40 menit penerbangan dari Medan. Sedangkan alasan lainnya mengapa menunjuk Penang, karena menurutnya, kota tersebut menjalin kerjasama Sister City dengan Medan.

berikut diatas adalah berita yang ada di situs antvsports saya mau kasih komentar tentang berita tersebut sepertinya apabila psms pindah ke malaysia berarti liga kita tidak murni di indonesia ini sangat riskan sekali brarti klo kita ingin nonton kesana harus memakai paspor mungkin sangat sulit. mungkin untuk pengurus psms agar bisa diperhatikan kembali keinginannya untuk pindah kandang

ini sepak bola indonesia maennya juga d indonesia ini sama saja menunjukan kekurangan tim anda.

Blog Entryliga super indonesia 2008 masih belum jelasMay 28, '08 2:53 PM
for everyone
mungkin bwat para pecinta sepakbola indonesia ini sangat riskan sekali karena masih ada ketidakjelasan tentang liga super indonesia. seperti yang saya baca di media cetak dan saya lihat di media elektronik kmarin bli masih belum bisa menetapkan keanggotan liga super indonesia 2008. karena bli sebelumnya memberikan kesempatan 18 team anggota liga super. ternyata setelah di verifikasi yang lolos hanya 16 itupun masih ada lolos bersyarat karena adanya masalah dalam fasilitas club. sampai skrg bli belum menetapkan apakah harus ada 2 tim pengganti yang telah dicoret dari peserta liga super atau tetap menjalankan 16 team saja.

kami mohon agar bli bisa menyelesaikan permasalahan ini dan tetap melaksanakan liga super sebagaimana mestinya.. supaya kita dapat menyasikkan tim2 kesayangan masyarakat indonesia. terima kasih

Blog Entryadmin says "sorry"May 28, '08 2:45 PM
for everyone
sebelumnya kami meminta maaf kepada para penikmat situsini karena berita kita  kemarin sempat terhenti dan aktivitas di situs ini sempat vacum jadi kami meminta maaf yang sebesar-besarnya tapi sekarang kami akan aktif lagi semoga situs ini bisa jadi pedoman bwat kalian semua.. kelengkapan situs ini pun masih di bantu dari beberapa berita dari temen2 media. pokoknya ini semua kami lakukan untuk pecinta sepakbola indonesia.. terima kasih maju terus sepak bola indonesia

Blog EntrySriwijaya FC Juara Liga Djarum Indonesia 2007Feb 11, '08 11:55 AM
for everyone
Kesebelasan Sriwijaya FC akhirnya berhasil keluar sebagai juara Liga Djarum Indonesia 2007. Gelar tersebut diraih setelah berhasil mengalahkan PSMS Medan 3-1 dalam pertandingan grand final Liga Djarum Indonesia 2007 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (10/2).

Dalam pertandingan yang tertutup untuk penonton tersebut, kedua kesebelasan menampilkan permainan menyerang. Para pemain tetap tampil bersemangat meski tanpa didukung langsung oleh suporternya masing-masing.

Sriwijaya yang memiliki tekad kuat untuk menyandingkan gelar Copa Dji Sam Soe dengan Liga Djarum Indonesia 2007, langsung tampil menekan sejak menit pertama. Serangan lebih banyak di awali dari sektor sayap kiri yang ditempati oleh Zah Rahan. Permainan tik- tak, satu dua sentuhan diperagakan dengan cantik oleh para pemain Sriwijaya.

Hal sebaliknya dilakukan oleh kubu PSMS Medan. Tim asuhan pelatih Fredy Mulli ini lebih banyak melakukan permainan umpan langsung ke lini depan yang diisi oleh Saktiawan Sinaga dan James Koko Lomell.

Terus menerus ditekan, akhirnya gawang PSMS yang dikawal oleh Markus Harison bobol juga. Berawal dari tendangan bebas yang dilakukan oleh Zah Rahan di sisi kanan pertahanan PSMS, pada menit ke-15, Obiora berhasil memperdaya kiper Markus Harison. Kedudukan pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Sriwijaya FC.

Gol tersbeut ternyata membuat pemain PSMS berusaha untuk keluar menyerang lebih cepat lagi. Dengan mengandalkan Gustav Chena, semua serangan PSMS selalu dialirkan oleh gelandang asal Argentina tersebut. Namun penjagaan yang begitu rapat dari lini pertahanan Sriwijaya FC yang dikomadoi kapten Renato Elias, membuat usaha PSMS selalu gagal.

Tercatat PSMS beberapa kali mengancam gawang Feri Rotinsulu melalui tendangan bebas Gustav Chena maupun aksi individu Saktiawan dan James Koko. Hingga pertandingan babak pertama berakhir, kedudukan tetap 1-0 untuk Sriwijaya FC.

Satu menit jelang babak pertama berakhir, PSMS Medan harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Murpy Kumonple menerima kartu kuning kedua dalam pertandingan ini. Hukuman itu diberikan setelah Murpy menarik kaos pemain Sriwijaya FC, Obiora.

Di babak kedua, permainan berlangsung lebih terbuka. Kedua tim silih berganti melakukan serangan. Beberapa peluang pun tercipta, namun kehebatan Markus dan Feri Rotinsulu benar – benar teruji dalam pertandingan ini.

Semangat pantang menyerah yang diperlihatkan oleh PSMS Medan akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke 68, James Koko Lomell berhasil menjebol gawang Feri Rotinsulu memanfaatkan umpan dari Formento. Kedudukan pun menjadi imbang 1-1. bagi kedua kesebelasan. Gol tersebut ternyata menjadi yang terakhir dalam 90 menit pertama pertandingan. Hingga wasit Purwanto membunyikan peluit panjang tanda pertandingan usai, skor tetap 1-1. Pertandingan pun dilanjutkan lewat adu tendangan penalti.

Permaina terbuka tetap terjadi dalam babak perpanjangan waktu. Silih berganti kedua tim melancarkan serangan. Namun, lagi – lagi penampilan dua kiper timnas Indonesia, Markus dan Feri, berhasil mementahkan semua peluang yang ada.

Sebuah gol emas akhirnya berhasil dilesakkan oleh striker Sriwijaya Fc, Keith Kayamba. Gol tersebut tercipta hanya beberpa menit setelah babak kedua perpanjangan waktu dimulai. Tertinggal 1-2, membuat PSMS melancarkan serangan ftontal. Hampir saja PSMS berhasil menyamakan kedudukan. Sayang, gol James Koko Lomell dianulir wasit karena terlebih dahulu terjebak offside. Usaha serangan frontal PSMS akhirnya malah membuat jarak ketinggalan menjadi bertambah. Zah Rahan menambah keunggulan Sriwijaya FC menjadi 3-1, setelah tendangannya menjebol gawang PSMS yang kosong karena ditinggal kiper Markus Harison yang ikut maju ke depan. Pertandingan pun berakhir 3-1 untuk kemenangan Sriwijaya FC.

Sriwijaya FC akhirnya berhasil mewujudkan ambisinya mengawinkan dua gelar supremasi tertinggi sepakbola Indonesia. Setelah menjaurai Copa Dji Sam Soe, kini im asuhan pelatih Rahmad Dermawan ini menggondol juara Liga Djarum Indonesia 2007.

Blog EntryWalau Tanpa Penonton, Final Tetap Dijaga KetatFeb 11, '08 11:54 AM
for everyone
Sekitar delapan ratus personil siap mengamankan jalannya partai final Liga Indonesia 2007, yang mempertemukan tim PSMS Medan melawan Sriwijaya FC, di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Minggu (10/2). Padahal partai final ini berlangsung tanpa penonton. Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes (Pol) Dade Achmad, hal ini dilakukan karena partai ini termasuk event besar, yang tentunya akan mengundang banyak resiko. "Sekitar delapan ratus suporter memang kami siapkan walaupun pertandingan final ini tidak dihadiri penonton. Tapi pengamanan harus tetap optimal karena ini event besar," kata Dade Achmad di Bandung, kepada tim antvsports.com. di Bandung.
Menurut Dade, personil yang diturunkan merupakan gabungan antara Polda Jabar, Polres Bandung, Polwiltabes Bandung, Brimob dan unsur TNI. Pengamanan dilakukan dalam beberapa ring sesuai dengan standar pengamanan pertandingan sepak bola tingkat nasional

Blog EntrySuporter PSMS dan Sriwijaya Gelar NobarFeb 11, '08 11:53 AM
for everyone
Kekecewaan jelas masih tersirat dari kubu pendukung kedua tim yang melaju ke final Liga Indonesia, Jumat (10/2) yakni suporter tim PSMS KAMPAK FC dan suporter tim Sriwijaya FC yang bernama Sriwijaya Mania Sumsel. Sebab hingga berita ini diturunkan, kedua pentolan suporter pendukung belum juga mendapat penjelasan dari pihak PSSI, soal kejelasan nasib mereka. Hal itu diungkapkan Anton, Sekjen KAMPAK FC. “Sampai malam ini kami belum juga mendapat kabar dari pihak PSSI ataupun BLI, apakah kami boleh menonton final atau tidak,” kata Anton.
Untuk itu baik KAMPAK FC dan Sriwijaya Mania Sumsel akan melakukan langkah antisipasi, jika ternyata final besok memang benar-benar digelar tanpa penonton, mereka akan menggelar acara nonton bareng bersama. “Kami coba menghubungi Helmi Yahya atau Tantowi Yahya sesama wong kito agar mau menggelar acara nonton final besok,” kata Syahrizal, Sekjen Sriwijaya Mania Sumsel

Blog EntryPemain PSMS dan Sriwijaya Kecewa Final DiundurFeb 11, '08 11:51 AM
for everyone
Jakarta—pengunduran jadwal final Liga Indonesia 2007, dari tanggal 9 Februari, di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, diubah menjadi 10 Februari, di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung, agaknya membuat kecewa pemain PSMS Medan dan Sriwijaya FC, dua kontestan yang akan bertempur di final. Hal itu terlontar dari ungkapkan Kapten Tim PSMS Medan, Legimin. Ia mengatakan, pengunduran jadwal final membuat konsentrasi ia dan rekan-rekannya sedikit terganggu. “Jujur saja kami kecewa dengan pengunduran jadwal ini, tapi mau apalagi kalau keputusan PSSI begitu,” kata Legimin, kepada antvsports.com.
Pernyataan hamper sama juga dituturkan Wijay, salah seorang punggawa Sriwijaya FC. Menurutnya pengunduran jadwal dan tempat bertanding yang lumayan jauh dari tempat mereka menginap, akan membuat ia dan teman-temannya mengalami sedikit kelelahan. “Diundur atau tidak diundur sebagai pemain kami harus tetap siap bertanding, walaupun kecewa dengan pengunduran final ini,” kata Wijay.

Blog EntryFinal Liga Indonesia Pindah ke BandungFeb 11, '08 11:49 AM
for everyone
Jadwal final Liga Indonesia 2007, antara PSMS versus Sriwijaya yang seyogyanya akan digelar pada Sabtu (9/2) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta , terpaksa diundur menjadi Minggu, (10/2) di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung. Menurut Seketaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Nugraha Besoes, kepada Retno Lestari dari antvsports.com, kepindahan stadion dan pengunduran jadwal final Liga Indonesia ke XIII ini dilakukan karena aparat keamanan tidak memberikan jaminan keamanan.
“Setelah pihak PSSI, BLI dan Mabes Polri melakukan koordinasi mengenai keamanan. Akhirnya final liga Indonesia kami undur menjadi tanggal (10/2) di Stadion Jalak Harupat, Bandung. Sebab, Polda Metro Jaya tidak memberikan jaminan keamanan bila pertandingan tetap berlangsung di Senayan,” kata Nugraha Besoes, Sekjen PSSI, kepada antvsports.com.
Sementara itu soal akomodasi klub akibat kepindahan tersebut, menurut Djoko Driyono, Direktur Kompetisi BLI, keseluruhan biayanya akan ditanggung BLI. “Untuk menghindari hal seperti ini terjadi lagi, musim depan kompetisi tidak akan menggunakan sistem 4 Besar dan 8 Besar, tetapi akan diberlakukan sistem perolehan poin tertinggi,” kata Djoko Driyono.

PSSI Turut Berbelasungkawa dan Memberikan Uang Santunan

PSSI menyampaikan rasa berbelasungkawa yang mendalam atas meninggalnya salah seorang suporter klub Persija Fathul Mulyadin yang tewas pada insiden semifinal Liga Indonesia hari Rabu (06/02) lalu di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Fathul Mulyadin adalah pendukung Persija yang cukup aktif dan terdaftar di Korwil Ragunan. Selain itu, PSSI juga memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp 10 juta.

“PSSI menyatakan rasa belasungkawa atas meninggalnya suporter Persija Fathul Mulyadin pada insiden semi final Liga Indonesia lalu. PSSI juga memberikan santunan sebesar Rp 10 juta kepada keluarga korban,” tutur Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes dalam jumpa pers siang ini (08/02) di Sekretariat PSSI, Senayan.

Lebih jauh, Nugraha juga menyampaikan bahwa PSSI akan melakukan pembinaan terhadap penonton sepakbola. Namun pembinaan itu tidak bersifat langsung (direct) karena PSSI tak punya hubungan langsung dengan fans klub. Sebagai regulator dan fasilitator, PSSI hanya bisa melakukan pembinaan lewat penegakan peraturan oleh Komisi Disiplin PSSI.

“Tapi, PSSI tak bisa langsung bersentuhan dengan fans klub. Itu berlaku di dunia sepakbola mana pun di dunia. Justru antara fans dan klub ada benang merah yang saling menghubungkan. Jadi, jangan sampai klub selalu menjadi korban atas perilaku fansnya,” ujar Nugraha.

Nugraha menjelaskan, ada empat kategori penonton Indonesia. Pertama, penonton perorangan. Kedua, penonton yang tergolong kelompok kecil. Ketiga, penonton yang terorganisir (fans club). Dan terakhir, penonton hasil pengerahan massa.

”Yang terakhir ini yang biasanya tidak dapat kita jangkau. Mereka adalah penonton dalam jumlah banyak yang tidak terorganisir. Bahkan dalam Pasal 89 UU No 3 tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional dijelaskan, kalau tidak salah berbunyi apabila ada penonton yang melakukan kerusuhan akan dikenakan hukuman 2 tahun dan denda Rp 1 miliar,” tambah Nugraha.

Menurut Nugraha, perlunya pembinaan terhadap penonton ini karena penonton adalah bagian yang penting dari sepakbola. ”Penonton adalah salah satu dari 11 elemen Vision Asia yang juga merupakan Vision Indonesia. Sebenarnya pada saat Piala Asia kita telah mencoba untuk melakukan tertib penonton dan boleh dibilang cukup berhasil,” papar Nugraha.

”Semua pelanggaran tersebut memberikan dampak berlapis untuk kita, maka perlu sekali kita melakukan pembinaan terhadap para suporter ini. Seperti yang dilakukan Dji Sam Soe melalui Jambore Suporter yang beberapa kali saya juga turut serta.” terang Nugraha.

Soal Ancaman Menpora

Terkait ancaman Menegpora untuk menghentikan kompetisi jika kerusuhan tetap mewarnai kompetisi sepakbola nasional, Nugraha menjelaskan bahwa pernyataan seperti itu wajar dan bentuk tanggungjawab moral pemerintah. Namun menurut Nugraha, menghentikan kompetisi bukanlah solusi dalam pembinaan sepakbola di mana pun, kecuali penundaan sementara. Sebab, sepakbola adalah olahraga rakyat dan industri yang menghidupkan jutaan orang.

”Efeknya sangat besar kalau menghentikan kompetisi. Masyarakat luas justru yang dirugikan sebab multi effect-nya sangat besar,” ujar Nughara.

Dalam pandangan Nugraha, budaya kekerasan sudah merasuki semua sektor kehidupan. Sepakbola hanyalah sebuah titik dalam ke-Indonesiaan kita. Di mana-mana kita lihat aksi kekerasan massa, demonstrasi dan tindakan anarkis gara-gara kalah dalam Pilkada, dan lain-lain.

”Ini refleksi mendalam untuk Bangsa kita, bagaimana bisa keluar dari budaya kekerasan itu. Kami di PSSI juga terus berusaha keras untuk mengatasi tindakan anarkis penonton dan jatuhnya korban. Bagaimana pun sepakbola tetap harus jalan. Kita semua berkewajiban mencari solusi bagaimana mengatasi kekerasan dalam kehidupan Bangsa, termasuk dalam sepakbola,” papar Nugraha.

Dalam kaitan itu, Nugraha menghimbau agar semua suporter Indonesia untuk lebih tertib dan berbudaya. Dukungan positif mereka sangatlah penting bagi keberhasilan klub yang mereka dukung.

Putusan Dan Proposisi

  1. 1. Apa itu Putusan dan Proposisi?

Setelah kita menyelidiki unsur fundamental dari penalaran, yaitu pengertian sebagai kegiatan mental dan term sebagai ekspresi verbalnya, sekarang kita berusaha menyelidiki unsur kedua dari penalaran, yaitu putusan sebagai kegiatan mental yang diekspresikan secara verbal dalam proposisi.
Dalam akal budi – terutama dalam rangka penalaran – suatu pengertian selalu dirangkaian dengan pengertian yang lain sedemikian rupa sehingga pengertian yang satu mengakui atau mengingkari tentang pengertian yang lain. Rangkaian pengertian berupa pengakuan/pengingkaran itulah yang disebut putusan. Dengan demikian jelaslah bahwa pengertian selalu terkandung dalam suatu putusan.
Putusan adalah pengakuan atau pengingkaran sesuatu tentang sesuatu yang lain, yang berlangsung di dalam akal budi. Sebagai contoh, apabila sewaktu kuliah berlangsung seorang mahasiswa berpikir “Logika adalah ilmu yang sulit” tanpa menyatakan apa yang dipikirkannya itu dengan kata-kata, maka mahasiswa tersebut membuat suatu putusan, karena dalam akal budi ia telah mengakui pengertian “ilmu yang sulit” tentang “logika”. Apabila kemudian ia menyatakan apa yang dipikirkannya itu kepada teman di sebelahnya, maka ia tidak hanya telah membuat suatu putusan, tetapi ia telah juga mengungkapkan putusan itu dalam sebuah proposisi. Dengan demikian proposisi dapat kita rumuskan sebagai pernyataan yang didalamnya manusia mengakui atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu yang lain.
Di antara kegiatan-kegiatan akal budi manusia, putusan adalah kegiatan budi yang paling penting. Sebab dalam putusan suatu pengertian ditegaskan atau diingkari tentang pengertian yang lain. Dengan demikian putusan yang diekspresikan secara verbal dalam proposisi menyatakan apakah sesuatu diakui tentang sesuatu yang lain (afirmasi) atau sesuatu diingkari tentang sesuatu yang lain (negasi). Maka dengan proposisi (sebagai ekspresi verbal dari putusan) kita dapat menentukan kebenaran atau kekeliruan secara formal.


  1. 2. Unsur-unsur proposisi

Suatu proposisi selalu menyatakan pengakuan atau pengingkaran sesuatu tentang sesuatu yang lain. Oleh karena itu dalam suatu proposisi selalu terdapat tiga unsur berikut ini:

(a) Term subyek     :  hal yang tentangnya pengakuan atau pengingkaran ditujukan. Term subyek dalam sebuah proposisi disebut subyek logis. Ada perbedaan antara subyek logis dengan subyek dalam sebuah kalimat. Tentang subyek logis harus ada penegasan/pengingkaran sesuatu tentangnya;
(b) Term predikat   :  isi pengakuan atau pengingkaran itu sendiri (apa yang diakui atau diingkari). Term predikat dalam sebuah proposisi adalah predikat logis yaitu apa yang ditegaskan/diingkari tentang subyek; dan
( c ) Kopula             :  penghubung antara term subyek dan term predikat dan sekaligus memberi bentuk (pengakuan atau pengingkaran) pada hubungan yang terjadi. Jadi fungsi kopula ada tiga: (a) untuk menghubungkan subyek dan predikat; (b) untuk menyatakan subyek itu sungguh-sungguh berada/exist; dan ( c ) untukj menyatakan cara mana subyek berada.

Setiap proposisi selalu mengandung ketiga unsur tersebut di atas. Itulah sebabnya, meskipun setiap proposisi selalu, berupa kalimat adalah proposisi. Dalam logika sebuah kalimat adalah proposisi apabila isi kalimat tersebut sanggup menjadi benar atau salah. Contoh-contoh berikut: “Selamat Hari Ulang Tahun” dan “Semoga umur panjang” adalah kalimat tetapi bukan proposisi, karena kalimat-kalimat tersebut dari segi isinya tidak dapat dibenarkan. Hal yang sama berlaku juga untuk kalimat perintah atau kalimat tanya. Jadi kalimat-kalimat harapan, tanya, perintah, dan keinginan (desideratif) tidak ada pengakuan atau pengingkaran sesuatu tentang sesuatu yang lain. Oleh karena itu kalimat-kalimat tersebut tidak dapat disebut proposisi. Hanya kalimat berita (informatif) adalah proposisi.
Hal lain yang perlu diingat ialah bahwa dalam bangsa Indonesia kopula dalam suatu proposisi tidak selalu dinyatakan secara eksplisit. “Amir nakal” adalah proposisi, karena nakal (term predikat) diakui tentang Amir (term subyek), meskipun kedua term tersebut tidak dihubungkan secara eksplisit oleh kopula. Hal ini kiranya semakin jelas ketika kita membahas tentang “proposisi kategoris standar” di bawah kelak.


  1. 3. Klasifikasi Proposisi Menurut Sifat Pengakuan atau Pengingkarannya

Menurut sifat pengakuan atau pengingkaran yang terkandung di dalamnya, proposisi dapat diklasifikasikan menjadi:
(a)   Proposisi kategoris, yaitu proposisi yang sifat pengakuan atau pengingkaran yang terkandung di dalamnya adalah “tanpa syarat”. Dalam kenyataannya, proposisi kategoris dapat berupa proposisi kategoris dengan keterangan modalitas seperti “pasti”, “mungkin”, “mustahil”, dan sebagainya; dan proposisi kategoris tanpa keterangan modalitas.
(b)   Proposisi hipotesis, yaitu proposisi yang sifat pengakuan atau pengingkaran yang terkandung di dalamnya adalah “dengan syarat”. Proposisi hipotesisi berdasarkan syarat yang di dalamnya dibagi menjadi:
-         proposisi hipotesisi kondisional (jika ….,
maka … / Jika dan hanya jika … maka …);
-         proposisi disyungtif ( … atau …/ atau …
atau … = … atau …, salah satu);
-         proposisi konyungtif (tidak sekaligus …..
dan ……).


Dalam diktat ini proposisi hipotesis hanya akan kita singgung sewaktu kita membicarakan silogisme (Bab V); karena itu untuk selanjutnya apabila dalam bab IV ini kita menemukan kata “proposisi” hendaknya hal itu selalu dimengerti sebagai proposisi kategoris. Pada umumnya proposisi kategoris yang kami kemukakan di sini adalah proposisi kategoris tanpa keterangan modalitas. Hal ini penting untuk dicatat guna menghindari kesalahpahaman. Sebab apa yang kami lakukan semata-mata karena keterbatasan waktu dan karena pada kenyataannya lebih sering jenis proposisi itulah yang kita temukan dalam sehari-hari.

  1. 4. Proposisi Kategoris Standar

Proposisi kategoris yang dipakai standar dalam logika Aristoteles dikenal sebagai proposisi kategoris standar. Proposisi kategoris standar adalah proposisi kategoris yang dirumuskan dalam bentuk kalimat berita (informatif) dan di dalamnya terkandung pengakuan atau pengingkaran sesuatu (term predikat) tentang sesuatu yang lain (term subyek); serta baik term subyek dan term predikatnya menunjuk pada suatu substantif (dalam bahasa berupa kata benda) dan kedua term itu dihubungkan oleh kopula dalam pola susunan “S = P” atau “S # P”. Contohnya : “Musang (term subyek, kata benda) adalah (kopula) binatang (term predikat, kata benda)”. Bentuk ini adalah bentuk proposisi kategoris yang dipakai sebagai standar dalam sistem Aristoteles. Proposisi-proposisi kategoris yang berbeda bentuknya harus dikembalikan kepada bentuk proposisi kategoris standar ini. ada 4 kemungkinan penyimpanan dari bentuk standar ini yaitu:

(a) proposisi kategoris yang predikatnya tidak berupa substantif, tetapi berupa kata sifat; seperti : “Mobil itu bagus”, “kulitmu hitam”, dan lain-lain. Untuk mengubah proposisi kategoris yang demikian itu menjadi berbentuk standar, substansi yang memiliki sifat yang bersangkutan harus disebutkan. Dengan perubahan tersebut, proposisi di atas dapat dijadikan proposisi kategoris standar sebagai berikut: “Mobil itu adalah mobil yang bagus”, “Kulitmu adalah kulit yang berwarna hitam”.

Kadang-kadang subyek kategoris standar seolah-olah tidak berupa substantif, tetapi hanya berupa kata sifat ; misalnya : “Merah adalah berani”, “Ramah-tamah sangat terpuji”. Sesungguhnya subyek dari kedua proposisi di atas bukanlah kata sifat dalam arti yang sebenarnya, melainkan berupa substantif karena yang dikatakan di situ adalah hal “merah” dan “ramah-tamah” itu sendiri, yang apabila kita kembalikan pada proposisi kategoris standar, proposisi itu akan menjadi:” Warna merah adalah warna yang menunjuk pada sifat berani”, “Sifat ramah-tamah adalah sifat yang terpuji” (perhatikan : sifat ramah-tamah bukanlah kata sifat, melainkan substantif).

(b) Proposisi yang tidak mengikuti pola susunan “S = P” atau “S # P”; misalnya: “Yang mengikuti kuliah itu semuanya mahasiswa fakultas kedokteran”. Bentuknya yang standar adalah “Semua yang mengikuti kuliah itu adalah mahasiswa fakultas kedokteran”.

Proposisi berikut ini juga menyimpang karena susunan dan predikatnya yang menunjukkan kata sifat : “Masih ada gajah liar”. Bentuknya yang standar menjadi : “Sebagian gajah adalah binatang yang masih liar”.
(c)      Proposisi yang term predikatnya berupa kata kerja. Misalnya “Ibu Teresa memperjuangkan nasib jutaan orang miskin”. “Irak menginvasi Kuwait”. Bentuk yang standar dari dua proposisi di atas adalah “Ibu Teresa adalah ibu yang memperjuangkan nasib jutaan orang miskin”, “Irak adalah negara   yang menginvasi Kuwait”.

(d)      Proposisi yang tidak lengkap. Misalnya: (Siapa yang mengambil buku itu?) Sardi ! Seharusnya Sardi adalah orang yang mengambil buku itu.


  1. 5. Kuantitas dan Kualitas proposisi

  1. a. Kuantitas proposisi

Setiap term di dalam proposisi menunjuk kepada seluruh pengertian. Term “manusia”, misalnya, mewakili pengertian “manusia” yang dikenakan pada setiap individu: si Joni, si Barto, si Dina, si Yanti, dan seterusnya. “Manusia” itu bukan hanya si Gudel atau si Iyem, akan tetapi setiap individu yang memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu ciri-ciri yang termuat dalam pengertian manusia. Jadi, pengertian “manusia” itu luasnya adalah universal. Tetapi, dari pembahasan kita mengenai “luas pengertian”, telah kita ketahui bahwa tidak semua pengertian itu luasnya adalah universal. Kita mengenal juga pengertian yang luasnya singular dan partikular (tentang hal itu secara panjang lebar telah kita bahas pada Bab III, butir 3. B).
Dalam hubungan itu, kuantitas sebuah proposisi ditentukan oleh luas term subyeknya. Karena itu, menurut kuantitasnya, proposisi dapat kita bedakan atas:

(a) Proposisi singular    :    proposisi yang subyeknya singular; jadi predikat mengakui atau mengingkari hanya tentang satu hal yang tertentu;
(b) Proposisi partikular:     proposisi yang subyeknya partikular ; jadi predikat mengakui atau mengingkari tentang sebagian dari luas subyeknya (paling sedikit satu tetapi tidak seluruhnya dan tak tentu); dan
( c) Proposisi universal :    proposisi yang subyeknya universal; jadi predikatnya mengakui atau mengingkari seluruh luas subyeknya.


  1. b. Kuantitas proposisi

Sudah kita lihat di atas bahwa dalam suatu proposisi terkandung pengakuan atau pengingkaran sesuatu (term predikat) tentang sesuatu yang lain (term subyek). Dengan demikian menurut kualitasnya, kita dapat membedakan proposisi atas : proposisi afirmatif dan proposisi negatif. Proposisi yang berkualitas afirmatif adalah proposisi yang mengandung pengakuan apa yang menjadi term predikatnya tentang apa yang menjadi term subyeknya. Misalnya: “Anton adalah mahasiswa angkatan ’88, adalah proposisi afirmatif, karena proposisi tersebut mengandung pengakuan “mahasiswa angkatan ’88 tentang “Anton”. Sebaliknya, proposisi yang berkualitas negatif adalah proposisi yang mengandung pengingkaran apa yang menjadi term predikatnya tentang apa yang menjadi term subyeknya. “Kucing bukan binatang yang bertelur” adalah proposisi negatif, karena proposisi tersebut mengandung pengingkaran “binatang yang bertelur” tentang “kucing”.


Catatan:
Sehubungan dengan penentuan kuantitas dan kualitas proposisi ini, untuk mencegah kesalahan, patutlah kita brhati-hati apabila kita menemukan kata “tidak” atau “bukan” di awal suatu proposisi. Jika kita belum terbiasa, ada baiknya kalau terlebih dahulu kita tanyakan apakah proposisi yang dihadapi itu adalah proposisi kategoris standar? Jika tidak ada baiknya kita kembalikan menjadi proposisi kategoris standar. Proposisi “tidak” ada tumbuh-tumbuhan yang biasa berjalan “adalah proposisi berkualitas negatif dan luasnya universal; tetapi proposisi “tidak ada manusia yang tidak mati” adalah proposisi yang berkualitas afirmatif dan luasnya universal. Sedangkan proposisi “tidak semua anjing setia pada tuannya” adalah proposisi yang berkualitas negatif dan luasnya partikular, tetapi proposisi “Tidak semua pencuri tidak mau bertobat” adalah proposisi yang berkualitas afirmatif dan luasnya partikular.


  1. c. Klasifikasi proposisi menurut kuantitas dan kualitasnya

Apabila kita klasifikasikan proposisi sekaligus menurut kuantitas dan kualitasnya, maka pada prinsipnya kita akan mendapatkan 6 (enam) macam proposisi:

(1)   proposisi universal afirmatif,
(2)   proposisi partikular afirmatif,
(3)   proposisi singular afirmatif,
(4)   proposisi universal negatif,
(5)   proposisi partikular negatif,
(6)   proposisi singular negatif.


Apabila kita bandingkan antara proposisi singular di satu pihak, dan proposisi universal dan proposisi partikular di lain pihak, maka kita akan melihat bahwa dalam arti tertentu ada persamaan sifat proposisi singular dengan proposisi universal. Misalnya, dalam proposisi singular “Didi suka makan daging ular”, sesungguhnya “suka makan daging ular” itu dikatakan tentang seluruh luas (bukan sebagian) subyek proposisi bersangkutan, yang kebetulan adalah satu individu dan tertentu. Karena alasan itulah para ahli logika – kecuali dalam hubungan dengan “perlawanan” yang masih akan kita bicarakan – tidak membedakan lambang yang digunakan untuk proposisi universal afirmatif dan proposisi singular afirmatif serta untuk proposisi universal negatif dan proposisi singular negatif. Dengan berpijak pada hal tersebut, para ahli logika melambangkan enam macam proposisi di atas hanya dengan empat huruf saja, yaitu A, E, I, dan O. kecuali demi penggunaan praktis, proposisi singular afirmatif dilambangkan dengan “As” dan proposisi singular negatif dilambangkan dengan “Es”. Namun perlambangan yang lasim hanya empat sebagaimana dapat dilihat dalam tabel di bawah ini!

Menurut kualitas           Afirmatif          Negatif

Menurut kuantitas

Universal/singular                                                      A/                    E//

Partikular                                                                    I/                      O//


Proposisi A :
-         proposisi universal afirmatif;
contoh: – “setiap orang mengajukan keberatan”
- “Emas adalah logamn mulia”
- “Semua mahasiswa lulus ujian”

-         proposisi singular afirmatif
contoh: – “Jakarta adalah ibukota negara Indonesia”,
-  “Orang pertama yang melintasi Samudera Atlantik dengan pesawat terbang adalah Linberg”

Proposisi E:
-         proposisi universal negatif;
contoh :- “Tak seorangpun menggubris hal itu”.
- “Tidak ada sapi yang buas”.

-         proposisi singular negatif
contoh: – “Amir bukanlah anak nakal”,
- “Indonesia bukan negara agama”

proposisi I:
-         proposisi partikular afirmatif;
contoh : – “Sebagai mahasiswa mengikuti latihan karate”
- “Ada serangga yang berbahaya”,
- “Tidak semua orang tidak dapat berdansa”

proposisi O :
-         proposisi partikular negatif;
contoh : – “Sebagian orang suka lagu cengeng”,
- “Tidak semua anjing setia pada tuannya”,
- “Ada mahasiswa tidak membuat tugas logika”.


  1. 6. Pemakaian Lambang Boole dan Diagram Venn

Munculnya logika modern ditandai dengan usaha-usaha untuk menggarap logika tradisional Aristoteles dengan menggunakan lambang-lambang non-bahasa. Bersamaan dengan proposisi kategoris. Supaya kita dapat memahami sistem lambang yang diterapkan terhadap proposisi kategoris itu baiklah kalau kita membicarakan sistem lambang yang dirintis oleh George Boole. Berdasarkan sistem Boole itu kita membicarakan pengungkapan proposisi kategoris dengan diagram yang diperkenalkan oleh John Venn.
Dalam sistemnya, George Boole, seorang ahli matematika Inggris, melambangkan setiap kelas dengan huruf tertentu. Misalnya P melambangkan suatu kelas yang berfungsi sebagai term predikat dalam suatu proposisi. Kalau P diberi garis di atasnya: P, berarti negasi dari P / non-P. konsep sentral dalam sistem Boole ialah konsep “kelas kosong”,a rtinya suatu kelas yang tidak mempunyai anggota, yang dilambangkan dengan O. Dua huruf berturut-turut melambangkan suatu kelas yang memiliki ciri-ciri kedua kelas itu bersama-sama (misalnya SP adalah kelas yang memiliki ciri-ciri kelas S dan kelas P bersama-sama. Jika ditambahkan dengan penggunaan tanda-tanda = dan # proposisi A, E, I dan O dalam sistem Boole menjadi:

A   : “Semua S adalah P”
Proposisi tersebut sama artinya dengan “S yang non-P adalah kelas kosong”. Lambangnya : SP = O.
E   :  “Semua S bukan P”
Proposisi tersebut sama artinya dengan “S yang P adalah kelas kosong”. Lambangnya : SP = O.
I     :  “Sebagian S adalah P”
Proposisi tersebut sama artinya dengan “S yang P bukanlah kelas kosong melainkan beranggota. Lambangnya : SP # O.
O   :  “Sebagian S bukan P”
Proposisi tersebut sama artinya dengan “S yang non-P bukanlah kelas kosong melainkan beranggota. Lambangnya : SP # O.


Seorang ahli matematika lain, John Venn menyatakan proposisi kategoris dengan menggunakan diagram untuk menjelaskan lambang-lambang dalam sistem Boole. Kelas digambarkan sebagai lingkaran dinamakan dengan tanda/huruf tertentu untuk menyatakan kelas apakah yang dimaksud. Kalau kelas itu kosong, bagian dalam lingkaran itu disaput hitam (diarsir) ; kalau kelas itu mempunyai anggota, bagian dalam lingkaran itu diberi tanda silang (X); sedangkan kalau kelas itu tak diketahui apakah kosong atau beranggota, bagian dalam lingkaran itu tidak diberi tanda apapun.


Gambar 1:





Kelas kosong   kelas beranggota   kelas yang tidak beranggota atau kosong


Dalam sebuah proposisi kategoris terdapat dua kelas, yang saling berhubungan satu dengan yang lain atas cara tertentu. Hubungan itu digambarkan dengan dua lingkaran yang saling memotong (gambar 2). Bagian lingkaran S yang tidak masuk dalam lingkaran P menyatakan anggota-anggota kelas S yang tidak termasuk kelas P, dilambangkan dengan SP. Sedangkan anggota-anggota kelas P yang tidak termasuk kelas S dilambangkan dengan SP. Sebaliknya bagian dari lingkaran S yang sekaligus merupakan bagian dari lingkaran P dilambangkan dengan : SP . SP adalah anggota-anggota dari kelas yang memiliki sekaligus ciri S dan P.


Gambar 2:



Dengan dasar seperti itu, semua jenis proposiso A, E, T dan O dapat dengan mudah diwujudkan dalam diagram.

Proposisi A : “Semua S adalah P” atau SP = O. dalam diagram, bagian SP diarsir, yang berarti kosong (gambar 3).


Gambar 3:
Proposisi E : “Semua S bukan P” atau SP = O. Dalam diagram, bagian SP diarsir, yang berarti kosong (gambar 4).

Gambar 4:


Proposisi I : “Sebagian S adalah P” atau SP # O. Dalam diagram, bagian SP diberi tanda X, yang berarti beranggota (gambar 5).

Gambar 5:



Proposisi O : “Sebagian S bukan P” atau SP # O. Dalam diagram, bagian SP diberi tanda X, yang berarti beranggota (gambar 6).

Gambar 6:



TABEL



  1. 7. Perlawanan atau Oposisi

Di antara keempat macam proposisi kategoris, yaitu A, E, I, dan O, yang mempunyai kelas subyek dan predikat yang sama, terdapat suatu relasi satu sama lain yang cukup mendapat perhatian dari para ahli logika. Relasi yang dimaksud ialah relasi antara dua proposisi yang mempunyai kelas subyek dan predikat yang sama, tetapi berbeda dalam kuantitas dan/atas kualitasnya. Relasi yang demikian disebut relasi perlawanan atau oposisi. Berpijak pada rumusan tersebut, maka kita mengenal macam-macam perlawanan sebagai berikut:

-         perlawanan dalam hal kuantitas dan kualitas, yang biasa disebut dengan istilah kontradiktoris (pertentangan), yaitu perlawanan yang terjadi antara proposisi A-O, dan antara proposisi E-I:
-         perlawanan dalam hal kualitas, yang biasa disebut dengan istilah kontraris (kebalikan) untuk perlawanan antara proposisi A-E dan sub-kontraris (kebalikan-bawahan) untuk perlawanan antara proposisi I-O.
-         perlawanan dalam hal kuantitas, yang biasa disebut dengan istilah subaltern (ketercakupan), yaitu perlawanan yang terjadi antara proposisi A-I, dan antara proposisi E-O.

Kalau semua perlawanan di atas didiagramkan, dengan hubungan horisontal menyatakan perlawanan antara dua proposisi berdasarkan kualitas dan yang vertikal menyatakan perlawanan antar dua proposisi berdasarkan kuantitas, maka terciptalah sebuah bujur sangkar perlawanan sebagai berikut:


Diagram



b. Hukum-hukum perlawanan

HUKUM PERTAMA: Dalam perlawanan kontradiktoris, kedua proposisi yang berlawanan tidak dapat sekaligus benar dan juga tidak dapat sekaligus salah. Jadi, jika proposisi yang satu diketahui benar, proposisi yang lain pasti salah; dan sebaliknya, jika proposisi yang satu diketahui salah, proposisi yang lain pasti benar. Misalnya: kalau “Semua mahasiswa Atma Jaya pandai” diketahui benar maka lawan kontradiktorisnya “Beberapa mahasiswa Atma Jaya tidak pandai” pasti salah. Sebaliknya kalau “Beberapa mahasiswa Atma Jaya pandai” diketahui salah, maka “Semua mahasiswa Atma Jaya tidak pandai” adalah benar.

HUKUM KEDUA: Dalam perlawanan kontraris, kedua proposisi yang berlawanan tidak dapat sekaligus benar, tetapi dapat sekaligus salah. Jadi, jika proposisi yang satu diketahui benar, proposisi yang lain pasti salah, proposisi yang lain bisa benar bisa salah (tidak pasti). Misalnya: kalau “Semua mahasiswa Atma Jaya pandai”, diketahui benar, maka lawan kontrarisnya “Semua mahasiswa Atma Jaya tidak pandai” adalah salah. Sebaliknya kalau “Semua mahasiswa Atma Jaya pandai” diketahui salah, maka lawan kontrarisnya “Semua mahasiswa Atma Jaya tidak pandai dapat benar, tetapi juga dapat salah. Jadi ada kemungkinan bahwa kedua proposisi yang berelasi secara kontraris dapat sama-sama salah.
HUKUM KETIGA: Dalam perlawanan subkontraris, kedua proposisi yang berlawanan tidak dapat sekaligus salah, tetapi dapat sekaligus benar. Jadi, jika proposisi yang satu diketahui salah proposisi yang lain pasti benar; tetapi jika proposisi yang satu diketahui benar, proposisi yang  lain bisa benar bisa salah (tidak pasti). Misalnya : kalau “Beberapa mahasiswa Atma Jaya pandai diketahui salah maka lawan sub-kontrarisnya “Beberapa mahasiswa Atma Jaya tidak pandai” adalah benar. Tetapi apabila “Beberapa mahasiswa Atma Jaya pandai” adalah benar, maka lawan sub-kontrarisnya “Beberapa mahasiswa Atma Jaya tidak pandai” dapat benar tetapi dapat juga salah. Jadi ada kemungkinan keduanya dapat sama-sama benar.

HUKUM KEEMPAT: Dalam perlawanan subaltern, jika universal diketahui benar, proposisi partikular pasti benar; jika proposisi partikular diketahui salah, proposisi universal pasti salah; sebaliknya jika proposisi universal diketahui salah, proposisi partikular bisa benar bisa salah, jika proposisi partikular benar, proposisi universal bisa benar bisa salah.

Misalnya: Kalau “Semua mahasiswa Atma Jaya pandai” diketahui benar, maka “Beberapa mahasiswa Atma Jaya pandai” pasti benar. Atau kalau “Semua mahasiswa Atma Jaya tidak pandai” benar, maka “Beberapa mahasiswa Atma Jaya tidak pandai” pasti benar. Tetapi kalau proposisi “Semua mahasiswa Atma Jaya pandai” diketahui salah, maka beberapa mahasiswa Atma Jaya pandai” dapat benar atau salah. Begitu juga “Semua mahasiswa Atma Jaya tidak pandai “diketahui salah, maka “Beberapa mahasiswa AJ tidak pandai” bisa benar, bisa juga salah. Tetapi kalau “Beberapa mahasiswa AJ tidak pandai” diketahui salah maka “Semua mahasiswa AJ pandai” diketahui salah maka “Semua mahasiswa AJ pandai” atau “Semua mahasiswa AJ tidak pandai” pasti salah.

Perlu dicatat bahwa dalam logika formal, “beberapa” tidak berarti “hanya beberapa” (kecuali memang dengan tegas dimaksudkan demikian, dan kalau begitu hukum-hukum perlawanan ini tidak berlaku), tetapi berarti sekurang-kurangnya beberapa”. Begitu juga dengan kata-kata sinkategorismatis lainnya yang menunjuk pada kuantitas partikular.


Berdasarkan hukum-hukum tersebut, kita dapat menyimpulkan seperti tabel berikut ini:


Premis               kesimpulan

A benar             E salah              I benar                  O salah
E benar             A salah              I salah                   O benar
I  benar              E salah              A benar/salah      O benar/salah
O benar             A salah              I  benar /salah      O benar/salah


A salah              O benar             I salah/benar        E benar/salah
E salah              I salah                A benar/salah      O benar/salah
A salah              A salah              I benar                  O benar
O salah              A salah              I benar                  E salah

Penyimpulan Deduktif Dan Silogisme

sesungguhnya, karena tidak ada suatu pengetahuan baru yang diungkapkan dalam kesimpulan selain dari sudah disebutkan dalam premis-premis. Dengan kata lain, kesimpulan tersebut hanyalah merupakan penyatuan atau penjumlahan hal-hal yang sudah dinyatakan dalam premis.
HUKUM KETIGA: Term subyek dan term predikat dalam kesimpulan tidak boleh lebih luas daripada term-term bersangkutan yang terdapat dalam premis-premis. Jelasnya, apabila suatu term dalam premis tidak dimaksudkan sebagai universal, kita sama sekali tidak mempunyai hak untuk menurunkannya dalam kesimpulan sebagai universal. Jadi, jika luas suatu term tertentu dalam premis adalah partikular, kita tidak boleh menurunkannya dalam kesimpulan sebagai universal. Begitu juga, jika luas suatu term tertentu dalam premis adalah singular, kita tidak boleh menurunkannya dalam kesimpulan sebagai partikular atau universal. Contoh berikut ini menunjukkan kesalahan tersebut (huruf “P” atau “u” di atas setiap term menunjuk pada luas term bersangkutan: partikular atau universal).
(u)                                                   (p)
Semua burung mempunyai sayap
(p)                                                                        (p)
Beberapa binatang adalah burung
(u)                                                                        (p)
Jadi, semua binatang mempunyai sayap.
Kita lihat bahwa luas term minor (“binatang”) dalam kesimpulan lebih besar (universal) daripada luas term tersebut (partikular) dalam premis minor. Seharusnya kesimpulannya berbunyi: “Beberapa binatang mempunyai sayap. Juga, contoh berikut ini memperlihatkan kesalahan tersebut, karena luas term “substansi” dalam kesimpulan lebih besar (universal) daripada luas term tersebut (partikular) dalam premis minor:
(u)                                                                        (p)
Setiap manusia adalah makhluk hidup.
(u)                                                                        (p)
Setiap manusia adalah substansi.
(u)                                                                                                               (p)
Jadi, setiap substansi adalah makhluk hidup.
Kesalahan seperti di atas bukan saja dapat terjadi karena luas term subyek dalam kesimpulan lebih besar daripada luas term tersebut dalam premis minor, tetapi dapat juga terjadi karena luas term predikat dalam kesimpulan lebih besar daripada luas term tersebut dalam premis mayor, sebagaimana ditunjukkan dalam contoh berikut ini (huruf “s” di atas term menunjuk pada luas term tersebut adalah singular):
(u)                                                                     (p)
Setiap manusia adalah orang yang harus belajar.
(s)                                                (u)
Sayuti bukan mahasiswa
(s)                                                               (p)
Jadi, Sayuti bukan orang yang harus belajar.
Kita lihat bahwa luas term “orang yang harus belajar” dalam kesimpulan lebih daripada luas term tersebut (pertikular) dalam premis mayor.
HUKUM KEEMPAT: Luas term Menengah sekurang-kurangnya satu kali universal. Kita perhatikan contoh berikut ini:
(u)                                    (p)
Setiap mawar adalah bunga.
(u)                                    (p)
Setiap anggrek adalah bunga.
(u)                                                (p)
Jadi, setiap anggrek adalah mawar.
Pada contoh di atas, tidak ada term dalam kesimpulan yang luasnya lebih besar daripada term-term bersangkutan yang terdapat dalam premis-premis. Juga, contoh tersebut mengandung tiga term, tidak kurang, tidak lebih; dan term Menengah sama sekali tidak muncul dalam kesimpulan. Lantas, apa yang menjadi biang kesesatan silogisme kategoris di atas?
Biang kesesatannya tak lain ialah bahwa luas masing-masing term yang berfungsi sebagai term menengah yang keduanya digunakan sebagai predikat pada proposisi afirmatif, adalah partikular; karena itu term tersebut tidak tepat untuk dijadikan sebagai term penghubung antara term mayor dan term minor, sebab masing-masing term menengah itu dapat menunjuk pada kenyataan yang berbeda dari kelas yang sama. “Setiap mawar” identik dengan sebagian dari luas “bunga”, dan “Setiap anggrek” identik dengan sebagian dari luas “bunga”, tetapi tidak ada jaminan bahwa “mawar” dan “anggrek” itu menunjuk pada bagian yang sama dari kelas “bunga” itu. Kalau kita andaikan bahwa secara material “mawar” dan anggrek” itu adalah indentik dan karena itu menunjuk pada bagian yang sama dari kelas “bunga”, kesimpulan “setiap anggrek adalah mawar” memang benar secara material, tetapi itu hanyalah kebetulan saja dan bukanlah karena diturunkan dari premis-premisnya. Dengan demikian, secara formal kesimpulan seperti itu tetaplah tidak sahih.
Dari uraian di atas, kiranya kita mengerti mengapa luas term Menengah itu sekurang-kurangnya satu kali universal. Dengan sekurang-kurangnya satu kali universal, term menengah itu tidak mempunyai kemungkinan untuk menunjuk pada kenyataan atau bagian yang berbeda dari kelas yang diwakili oleh term tersebut.
(2)   Hukum-hukum silogisme kategorisme mengenai proposisi
HUKUM PERTAMA : Jika kedua premis afirmatif, maka kesimpulan harus afirmatif juga. Hukum ini agaknya tidak sulit untuk dimengerti. Dalam proposisi afirmatif dinyatakan bahwa term yang satu identik dengan term yang lain. Karena itu apabila kedua premis adalah afirmatif, itu berarti bahwa term minor identik dengan term tengah, dan term tengah itu sendiri identik dengan term mayor. Berdasarkan prinsip persamaan, yang menyatakan bahwa dua hal adalah identik ketiga, maka term minor tentu identik pula dengan term mayor (S = M = P;      jadi : S = P).
HUKUM KEDUA: Kedua premis tidak boleh sama-sama negatif. Hukum ini pun kiranya dapat dengan mudah kita pahami. Jika term minor dan term mayor tidak identik dengan term tengah, maka kita tidak bisa menyimpulkan bahwa term minor identik atau tidak identik dengan term mayor. Dua term yang masing-masing tidak identik dengan term ketiga, satu sama lain dari kedua term itu bisa juga tidak. Karena itu tidak ada kesimpulan yang bisa ditarik dengan pasti dari dua proposisi negatif.
HUKUM KETIGA : Jika salah satu premis negatif, kesimpulan harus negatif juga. Hukum ini kiranya juga tak sulit untuk dimengerti. Apabila term yang satu (katakanlah term minor) identik dengan term ketiga (term tengah), dan term yang lain  (term mayor) tidak identik dengan term ketiga itu, maka kedua term (minor dan mayor) tidaklah identik satu sama lain. Hal ini sesuai dengan prinsip perbedaan: dua hal itu tidak identik satu sama lain kalau yang satu identik dengan hal yang ketiga, sedang yang lain tidak identik dengan hal yang ketiga tersebut.
HUKUM KEEMPAT: Jika salah satu premis partikular, kesimpulan harus partikular juga; jika kedua premis partikular, tidak ada kesimpulan yang bisa ditarik. Hukum ini bukanlah merupakan hukum yang berdiri sendiri, melainkan merupakan konsekuensi dari hukum ketiga dan keempat mengenai term yang sudah disebutkan di atas.
Marilah kita perhatikan terlebih dahulu bagian pertama dari hukum ini: jika salah satu premis partikular, kesimpulan harus partikular juga. Untuk membuktikan kebenaran hukum ini, kita akan mencoba melihat satu per satu dari semua kombinasi kedua premis yang mungkin. Apabila salah satu premis adalah partikular, maka kedua premis itu tentu merupakan salah satu dari kombinasi proposisi berikut ini:
(a)   A dan I                 (b)       E dan I                        (c) A dan O
(Kombinasi E dan O tidak mungkin, karena sesuai dengan hukum kedua mengenai proposisi, kedua premis tidak boleh sama-sama negatif).
Mari kita lihat kombinasi yang pertama, yaitu silogisme kategoris dengan premis berupa proposisi A dan I. Pertanyaan yang kita ajukan: Dapatkah kombinasi tersebut menghasilkan kesimpulan proposisi universal? Jawabannya: tidak ! alasannya ialah karena dengan premis berupa proposisi A dan I, term yang universal hanya satu, yaitu term subyek dari proposisi A; dan jika term universal satu-satunya ini menjadi term minor dalam premis, term tengah kedua-duanya partikular, yang akibatnya ialah silogisme tersebut menjadi tidak sahih (melanggar hukum yang keempat mengenai term). Silogisme kategoris dengan premis berupa proposisi A dan I hanya dapat menjadi sahih apabila satu-satunya term universal itu berfungsi sebagai term tengah; itu berarti term minor dalam premis harus partikular. Karena term minor dalam premis harus partikular. Karena term minor dalam premis harus partikular sebab kalau term minor dalam kesimpulan pun harus partikuar, sebab kalau term minor dalam kesimpulan universal, silogisme kategoris tersebut akan melanggar hukum ketiga mengenai term yang sudah disebutkan di atas. Jika term minor dalam kesimpulan harus partikular, hal itu semakna dengan term subyek dalam kesimpulan harus partikular, karena term subyek dalam kesimpulan tak lain adalah term minor itu sendiri. Karena kuantitas suatu proposisi ditentukan oleh luas term subyeknya, jelaslah bahwa proposisi kesimpulan itu pun harus partikular.
Dalam kombinasi kedua, yaitu silogisme kategoris dengan premis berupa proposisi E dan I, terkandung dua term yang universal, yaitu term subyek dan term predikat dari proposisi E. Kita tahu bahwa salah satu dari term yang universal ini harus merupakan term tengah. Lantas, dapatkah satu term universal lainnya menjadi term minor? Tidak, karena apabila salah satu dari premis adalah negatif, kesimpulan harus negatif; dan apabila kesimpulan adalah negatif, term mayor (term predikat dari kesimpulan) adalah universal. Karena itu, kedua term universal dalam kombinasi premis yang berupa proposisi E dan I, yang satu harus menjadi term menengah, satunga lagi harus menjadi term mayor. Term minor tidak boleh universal, dan karenanya juga harus partikular.
Begitu juga halnya dengan kombinasi yang ketiga, yaitu silogisme kategoris dengan premis berupa proposisi A dan O. kedua term universal dari kombinasi ini, yang satu harus menjadi term menengah dan yang satu lagi (karena salah satu premis negatif, kesimpulan harus negatif) harus menjadi term mayor. term minor, dan tentunya juga kesimpulan, harus partikular.
Dengan demikian kita telah melihat bahwa setiap silogisme kategoris yang salah satu proposisinya partikular, kesimpulan harus juga partikular. Apabila kesimpulannya universal, yakinlah bahwa term subyek atau term predikat lebih luas dari term-term bersangkutan yang terdapat dalam premis atau juga term tengah tidak sekurang-kurangnya satu kali universal.
Sekarang kita beranjak ke bagian kedua dari hukum keempat mengenai proposisi tersebut; jika kedua premis partikular, tidak ada kesimpulan yang bisa ditarik. Kombinasi kedua premis yang mungkin ialah:
(a) I dan I                                (b) I dan O
Kombinasi O dan O tidak mungkin, karena sesuai dengan hukum kedua mengenai proposisi, premis tidak boleh kedua-duanya negatif).
Dalam proposisi I dan I, tidak ada satu pun term subyek yang universal. Akibatnya adalah term menengah sudah pasti tidak sekurang-kurangnya satu kali universal; itu berarti silogisme kategoris dengan premis berupa proposisi I dan I sudah pasti tidak sahih.
Dalam kombinasi I dan O, ada satu term yang universal, yaitu term predikat dari proposisi O. namun suatu silogisme kategoris dengan kombinasi premis seperti itu, kesimpulannya harus negatif; dan kalau kesimpulan harus negatif, silogisme kategoris tersebut harus sekurang-kurangnya memiliki dua term yang universal; yang satu berfungsi sebagai term menengah, yang satu lagi berfungsi sebagai term mayor (term predikat dalam kesimpulan). Berdasarkan uraian tersebut, jelaslah bahwa dalam kobinasi premis I dan O kalau tidak term predikat dalam kesimpulan lebih luas dari term tersebut yang terdapat dalam premis, pasti term tengah tidak sekurang-kurangnya satu kali universal.