Ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi mempengaruhi hidup manusia dalam semua bidang. Teknologi adalah penerapan ilmu alam yang memungkinkan manusia menguasai dan memanfaatkan daya-daya alam. Tidak hanya teknologi. Ilmu pengetahuan pun dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan adalah sebuah upaya untuk menjelaskan hubungan antara berbagai hal dan peristiwa dalam alam semesta ini secara sistematis dan rasional.
Menurut saya, penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi sering menyeret manusia untuk menjadi tidak bijaksana. Manusia tidak memanfaatkan perkembangan ilmu teknologi dan ilmu pengetahuan ke arah yang positif. Kesadaran akan aspek-aspek negatif yang melekat pada ilmu pengetahuan dan teknologi belum pernah dirasakan begitu jelas seperti pda saat bom atom pertama kali dijatuhkan di atas kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan tiga hari kemudian di atas kota Nagasaki. Ketika itu segera disadari akibat-akibat dahsyat dari kemampuan manusia melalui penguasaan fisika nuklir, yang mampu memusnahkan kehidupan di seluruh bumi.
Contoh lainnya adalah masalah ekologi dan lingkungan pada tahun 1960-an kembali menyadarkan kita akan bahaya penggunaan teknologi tanpa batas dalam industri modern. Yang dibawakan oleh ilmu dan teknologi modern bukan hanya kemajuan, melainkan juga kemunduran, bahkan kehancuran, jika manusia tidak segera tahu membatasi diri. Dengan demikian manusia terhadap dengan tanggung jawabnya dan karena itu menjadi masalah-masalah etis.
Selain itu, terdapat bahaya bahwa teknologi dan ilmu pengetahuan justru melayani nafsu akan kekuasaan atau keinginan irasional untuk mendominasi. Manusia mempelajari ilmu pengetahuan dan mengembangkan teknologi yang dapat merugikan orang banyak. Misalnya di Korea Utara hanya terdapat satu channel televisi yang menampilkan doktrin dari pemerintah. Pada channel tersebut pemerintah berusaha membuat rakyat Korea Utara tunduk pada pemerintah. Pada kasus tersebut, terjadi pendominasian dari pemerintah kepada rakyatnya dengan menyalahgunakan teknologi.
Tidak hanya itu. Ilmu pengetahuan yang dipelajari justru menciptakan teknologi yang tidak digunakan dengan baik oleh manusia. Dengan teknologi, manusia menciptakan berbagai alat untuk mempercepat penyajian makanan. Misalnya, banyaknya restoran fast food yang ada di Indonesia. Di mana-mana dapat kita jumpai KFC, McDonald, Burger King, dan lain-lain. Teknologi yang diciptakan untuk mengolah makanan dengan cepat justru membuat manusia terbiasa hidup instan. Berbeda dengan orang-orang zaman dahulu di mana mereka harus menanam atau mencari makanan yang hendak mereka makan. Selain itu, fast food membuat manusia menjadi tidak sehat.
Menurut filsafat, ilmu pengetahuan dan teknologi sebenarnya bersifat netral. Penggunaan kedua ha tersebut membuat teknologi dan ilmu pengetahuan memiliki dampak yang positif atau negatif. Manusia harus bertanggung jawab atas perbuatannya dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.Manusia hendaknya dituntut untuk bersikap bijaksana dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta teknologi hanya semata untuk tujuan yang positif.
Kesimpulan
Menurut saya, penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia. Hal tersebut dapat disebabkan karena ilmu pengetahuan dan teknologi seringkali menyeret manusia untuk menjadi tidak bijaksana—ilmu pengetahuan dan teknologi dikembangkan ke arah yang negatif. Selain itu, teknologi dan ilmu pengetahuan justru melayani nafsu akan kekuasaan atau keinginan irasional untuk mendominasi. Penyalahgunaan teknologi dan ilmu pengetahuan juga nampak jelas pada banyaknya alat yang digunakan untuk mempercepat penyajian makanan yang memicu munculnya banyak restoran fast food. Menurut saya, ketiga hal tersebut merupakan bukti nyata adanya penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar